Posted by : Tongkrongan BARUDAK Selasa, 05 Agustus 2014

YF Kurniawan

 

Turbin pria kecil sangat tampan namun dekil, badan kekar yang penuh kutil. mengangkut kerikil sampai menggigil karna dunia yang tak adil.


Turbin si pekerja pertambangan dengan upah yang sangat ringan, mencampur nasi dengan kotoran, karna lauknya tak kebagian.


Turbin minum air kencing yang kuning sisa dari hari kemarin, air bening sudah tak asing dia ingin merasa minum yang tak bening dengan air kencing.


Turbin meronta pada tuhan meminta keadilan kerna dia kebagian kesengsaraan tangisan menjadi sampingan saat malam bersinambungan.


Turbin bermimpi berubah menjadi cerdik, menikahi seorang dewi cantik, namun detik detik terus berdetik matahari bergaya di langit dengan nyentrik.


Turbin menangis berucap dengan kata yang puitis, memuji tuhan sangat romantis, mengakhiri semuanya dengan tragis.


oh Turbin malang sangat nasibmu, andai saja aku bapamu kan kubunuh kau sedari bayi.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Label Barudak

Popular Post

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA :)